Rabu, 09 Mei 2018

Promo Gebyar Starbucks


Nama                          : Arini Okvitasari
NIM                            : 175231033
Kelas                           : PBS 2A
Lokasi Observasi       : Starbucks Solo Square

PROMO GEBYAR STARBUCKS

Kali ini saya bersama dengan dua orang teman satu kelompok saya mendapat tempat pengamatan mengenai Study Islam Kontemporer yang ada di Starbucks daerah Solo. Di daerah Solo hanya ada tiga cabang Starbucks yaitu Starbucks Solo Paragon, Starbucks The Park dan Starbucks cabang terbaru ada di Solo Square. Pada akhirnya saya memilih Starbucks Solo Square dengan alasan karena saya rasa cabang Starbucks Solo Square paling dekat dengan rumah saya selain itu juga ingin melihat lokasi atau cabang Starbucks yang baru di buka dan di resmikan.
Untuk alat transportasi sendiri jika ingin datang atau membeli di Starbucks bisa melalui alat tarasportasi umum seperti ojek online, taxi atau bus. Namun jika tidak mau untuk memakai alat transportasi umumepembeli dapat datang dengan emmbewa alat transportasi mereka masing-masing seperti kendaraan bermotor atau Mobil karena do sediakan tempat parkiran yang luas jadi tidak perlu khwatir sulit mencari alat translortasi jika ingin datang ke Starbucks Solo Square ini.
Setelah menentukan hari untuk pengamatan mengenai Study Islam Kontemporer akhirnya saya segera melakukan kunjungan serta pengamatan di Starbucks Solo Square pada hari jum'at tanggal 4 Mei 2018 pukul 11.40 - 13.30.Sesampainya di sana saya senang sekaligus grogi karena saya baru pertama kali datang dan masuk kedalam tempat ini. Saya dan tinin saya sempat bingung dan takut saat ingin masuk dan membuka pintu namun akhirnya kami memberanikan diri untuk masuk. Saat saya sudah berada di dalam Starbucks saya langsung menuju tempat kasir untuk memesan menu yang ada di sana.
 Disana terdapat banyak sekali variasi menu-menu tentang kopi baik kopi panas, kopi dingin dan kopi blan. Selain menyediakan berbagai minuman tentang variasi kopi disana juga banyak terdapat makanan ringan (desert) seperti kue kue ringan dan camilan kentang yang tertata rapi di dalam rak kaca dan pembeli hanya bisa melihatnya dari kaca saja. Selain itu disana juga menjual berbagai sovenir seperti gantungan kunci dan pajangan dengan model berbagai menu yang terjual di Starbuck dan diletakkan di sebuah rak yang berada ditengah-tengah tempat duduk pembeli.
Dengan berbagai pilihan menu minuman yang ada membuat saya kebingungan untuk memesan menu. Untung saja disana para pelayan dengan sangat amat ramah dalam melayani pembeli atau pengunjung. Para pelayanya dengan sigap membantu para pembeli dalam memberi penjelasan berbagai menu yang ada satu persatu sampai pembeli paham dengan berbagai menu yang ada disana. Suasana disana juga cukup nyaman, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin jadi bisa dikatakan suasananya cukup sejuk dan nyaman serta tenang.
Apalagi Starbucks ini juga berdiri dibagian luar Solo Square lebih tepatnya didepat pintu masuk Solo Square ditepi tempat parkir. Starbucks ini hanya memiliki satu lantai tetapi memiliki dua ruang disisi dalam dan disisi luar. Meskipun hanya berlantai satu namun bangunan dari Starbucks ini dibuat seperti rumah susun satu lantai. Jadi apabila duduk ditempat duduk bisa melihat pemandangan seperti jalan raya disisi kanan kaca dan pemandangan dalam dari Solo Square disisi sebelah kiri. Hal ini membuat orang-orang yang datang dan bersantai di tempat ini tidak merasa bosan dan senantiasa ingin selalu berada di tempat ini.
 Sedangkan tempatnya juga cukup nyaman untuk didatangi. Disediakan berbagai bentuk meja kursi yang tertata cukup rapi. Terdapat kursi panjang yang terletak di pojok ruangan bagian dalam cocok untuk bersantai sambil mencharger media elektronik seperti telepon genggam atau gadged dan leptop karena disediakan colokan listrik. Kemudian disamping kursi panjang terdapat  3 kursi dengan satu meja posisi ini cocok untuk rapat kecil dengan partner kerja. Ditengah ruangan terdapat meja panjang dengan enam buah kursi cocok untuk rapat dengan orang banyak. Kemudian selebihnya di tepi ruangan dalam dikelilingi dan ditata rapi 2 kursi dengan satu meja. Lalu di ruangan bagian luar Starbucks terdapat
Pada saat saya datang kesana ternyata sedang ada promo menarik mengenai menu baru yang disediakan disana.Menu baru yang ditawarkan cukup menarik menurut saya. Promo menu terbaru tersebut adalah menu minuman semacam jus yang diblan dengan jus mangga dan disebut dengan "*" dan jus kopi yang dibland dengan coklat dicampur sedikit soda dan disebut "*". Untuk rasa jus blan mangganya sendiri  rasanya sedikit asam dan dicampur dengan kopi lalu sedikit dicampur dengan cream vanilla dan di beri topping bush mamgga yang di fermentasi. Sedabgkan untuk kopi bland coklanya sendiri hanya kopi di campur dengan collar dan di beri cream coklat, vanilla dan strawberry. Untuk harga menu kopi blan yang saya beli hanya seharga Rp. 29.000.-.
Promo menu baru ini menurut saya harga menu yang lumayan murah harganya di bandingkan dengan menu-menu yang lain. Menu ini di sediakan untuk para golongan anak sekolah dan para remaja. Karna harga yang ditawarkan tidak terlalu mahal sehingga cocok untuk kantong remaja, anak sekolah dan para mahasiswa. Namun tak jarang karna promo yang ditawarkan begitu murah para orang dewasa yang datang juga banyak yang memesan menu baru ini. Meskipun menunya terbilang baru namun cocok untuk semua kalangan karna harga dan rasanyayang diminati banyak orang.
Selain harganya yang terbilang murah dan rasanya yang tak kalah enak dengan menu minuman yang lain sehingga membuat menu inj banyak digemari oleh para pembeli. Menu minuman ini cocok untuk diminun pada saat siang atau sore hari. Karena ini adalah jenis minuman  dingin blan dengan es. Sehingga cocok untuk dinikmati pada siang atau sore. Dan tak heran menu ini banyak di gemari oleh para remaja atau anak sekolah yang baru pulang sekolah cocok untuk membeli menu ini.
Keunikan lain dari menu-menu yang ada di Starbucks adalah wadah atau gelas minuman yang dipesan akan di beri nama dari pembeli yang membeli pesanan tersebut. Pemberian nama pembeli pada cup minuman ini merupakan ciri khas yang menonjol dari kedang kopi Starbucks. Jadi disini pembeli dengan sesuka hati menuliskan nama yang diminati diwadah atau cup pesanan. Tujuan dari pemberuan nama oada wadah atau cup ini adalah untuk memudahkan para pelayannya dalam memanggil pembeli untuk memberikan pesanannya jika pesanannya sudah siap sehingga pembeli dapat mengambilnya sendiri di tempat pemesanan menu tadi.

Tempat ini dibuat cocok untuk semua kalangan pengunjung atau pembeli. Tidak hanya para anak-anak remaja namun juga anak sekolah dan para orang - orang dewasa yang datang di tempat ini. Selain cocok untuk nongkrong para remaja jaman now tempat ini juga cocok untuk bersantai sambil menikmati pemandangan Jalan raya Slamet Riyadi dari atas. Selain itu tempat ini juga bisa di gunakan untuk mengerjakan tugas sambil ngopi santai. Tak sedikit tempat ini juga banyak di gunakan untuk meeting bersama rekan atau partner kerja karna tempatnya dibuat cukup elegan dan cocok untuk semua kalangan.
Sebagai orang Muslim saya memandang pemandangan banyak orang baik remaja maupun orang dewasa yang menghabiskan waktu mereka untuk meningkrong sambil melakukan atau menhesaikan pekerjaan atau tugas di temapat ini tidak salah naman, mereka juga harus ingat waktu untuk sholat karena didalam Starbucks ini tidak disediakan tempat untuk sholat atau mushola. Jadi diharapkan setiap pembeli yang datang ketempat ini tak waktu kapan sholat karena musholanya berada di bawah atau dekat dengan Solo Square yang berada di bawah.
Saya juga mengamati antara pembeli yang satu dengan pembeli yang lain saling acuh dan tidak saling menyapa. Hal ini mungkin karna faktor tidak saling mengenal. Jadi disama antara pembeli yang satu dengan yang lain setelah memesan menu yang mereka pesan mereka langsung mencari tempat duduk yang mereka suka. Mereka langsung memainkan alat elektronik seperti hand phone atau gadget dan laptop mereka masing masing. Meskipun diduduk bersebelahan namun masing-masing dari mereka asyik memainkan kesibukan masing masing.







Sabtu, 24 Maret 2018


Nama : Arini Okvitasari
Nim    : 175231033
Kelas  : PBS 2A


TUGAS 
METODOLOGI STUDI ISLAM

PONDOK PESANTREN KLASIK DAWAR

Jl. Dawar Manggis Mojosongo Boyolali

Pada saat pemberian tugas metodologi study Islam mengenai observasi sekaligus live-in di pondok pesantren selama 1x24 jam, awalnya saya bersama lima orang anggota kelompok saya bingung harus mencari pondok pesantren yang daerah tujuannya sudah ditentukan, yaitu Klaten, Boyolali dan Sragen. Sebab saya dan teman-teman sama sekali tidak berpengalaman untuk mondok bahkan tidak tau tentang letak pasti pondok didaerah yang sudah di tentukan tersebut. Akhirnya pada jum'at tanggal 8 Maret 2018 kami memutuskan untuk mencoba bersama-sama mencari pondok di daerah Klaten.

Pondok pesantren di daerah Klaten yang pertama kali kelompok saya kunjungi adalah PPTQ Ibnu Abbas. Awalnya kedatangan saya dan teman-teman disambut baik oleh pihak pondok. Kami dipersilahkan untuk duduk di tempat yang sudah disediakan sambil menunggu kedatangan pimpinan pondok. Setelah bertemu dengan pimpinan pondok,dipersilahkan perwakilan kelompok sebanyak dua orang untuk melakukan negosiasi kepada pimpinan pondok untuk izin melakukan observasi di PPTQ Ibnu Abbas ini. Namun sayangnya setelah melakukan negosiasi dari pihak pondok sendiri tidak memberikan keputusan pasti apakah saya dan teman-teman diterima atau tidak. Dari pihak pondok hanya meminta Homer telefon yang visa dihubungi agar apabila nanti keputusannya sudah benar-benar pasti maka akan segera dihubungi oleh pihak pondok.

Setelah dari PPTQ Ibnu Abbas tidak memberikan keputusan yang pasti akhirnya saya dan teman-teman bergegas untuk mencari pondok pesantren lain disekitar daerah tersebut. Kemudian saya dan teman-taman menemui pondok pesantren Qriya Qur'an. Sesampainya di pondok pesantren tersebut saya dan teman-teman bingung karena pondoknya sangat sepi dan tertutup selain itu di pondok tersebut tidak ada penjaga atau satpam yang bejaga-jaga. Akhirnya saya dan teman-teman tetap menunggu didepan gerbang pondok sampai ada oramg yang dapat saya dan teman-teman jumpai.

Tidak lama sekitar kurang lebih 10 menitan ada dua orang santri pondok datang menghampiri saya dan teman-teman. Lalu akhirnya segeralah saya dan teman-teman menjelaskan maksud dan tujuan datang ne pondok pesantren ini. Kemudian dua santir tersebut mempersilahkan untuk masuk sambil menunggu mereka memanggilkan ustazah mereka. Karea saya dan teman-teman datang ke pondok pesantren itu ketika waktu istirahat dan sholat dhzuhur akhirnya sambil menunggu ustazahnya siap saya dan taman-teman dipersilahkan untuk sholat dhzuhur terlebih dahulu. Setelah selasai saya dan teman-teman menunggu lumayan lama ustazahnya tak kunjung menemui. Saya dan teman-teman tetap menunggu disitu dan akhirnya datanglah ustazah itu. Saya dan teman-teman menjelaskan maksud dan tujuan kami datangke pondok tersebut namin pihak pondok tidak bisa memberikan keputusan karena semua keputusan perizinan dibawah pimpinan ustadz dan pada saat itu ustadznya berada di pondok laki-laki. Setelah menemui ustadznya akhirnya mereka mengizinkan. Namun pondok ini akhirnya dberikan kepqda kelompok lain karena kelompok saya ingin mencoba mencari pondok lain didaerah Boyolali.

Dan pada akhirnya saya dan teman-teman melanjutkan pencarian pondok di Boyolali. Akhirnya saya dan teman-teman berhasil menjumpai salah satu pondok klasik di desa Dawar kelurahan Manggis kecamatan Mojsongo Boyolali. Saya dan teman-teman sempat binging sebab sesampainya disana ternyata di daearah tersebut terdapat 3 pondok pesantren sekaligus. Saya dan teman-teman bertanya kepada salah satu orang disana dan bertanya tentang legal pondok pesatren dawar khusus putri. Akhirnya orang itu memberi tahu letak pondok pesantren Dawar putri saya dan teman-temanpun segera bergegas kesana.

Kedatangan saya dan teman-temanpun disambut baik oleh pihak pondok. Saya dan teman-teman dipersilahkan masuk dan di jamu dengn teh hangat dan berbagai makanan ringan hang konon makanan ringan itu adalah buatan santri dan satriwati pondok dawar itu sendiri. Dengan rasa hormat saya dan teman-teman menjelaskan maksud dan tujuandatang kepondok pesanteren dawar ini kepada kyai dan bu nyai. Setelah bernegosiasi panjang lebar pihak dari pondok mengizinkan kelompok saya untuk live-in selama 1x24 jam. Dan kelomlok saya akan mulai menetap pada hari kamis tinggal.

Akhirnya hari kamis tangga telah tiba saya dan teman-teman sampai di sana pukul empat sore. Sesampainya disana saya dan teman teman diantar kekamar untuk menaruh tas dan istirahat sejenak. Disana saya dan teman-teman langsung berbincang bincang mengenai kehidupan dipondok setiap hari. Karena saya dan tan teman datang di hari kamis malam jum'at dan pulang hari jum'at sore ternyata kegiatan di pondok pada hari itu libur atau free. Memang di pondok dawar ini hari kamis sore -jum'at itu tidak ada kegiatan atau bebas. Jadi saya dan teman teman langsung memulai mengumpulkan data-data terkait kegiatan rutin pondok yang berlangsung setiat hari.

Pondok Dawar memiliki tiga komplek yang tersebar di desa dawar itu. Yang pertama adalah komplek A yang dihuni oleh para santri laki laki yang mempelajari hukum Islam dan mengkaji kitab kitab. Sedangkan di komplek B difokuskan untuk bersekolah seperti sekolah madrasah atau Aliyah dan program belajarnya hampir sama dengan komplek A. Lalu di komplek C yang saya amati terdapat santriwati yang berjumlah kurang lebih 90 orang. Di komplek C sendiri para santriwatinya hanya di fokuskan untuk mengkaji dan menghafal Al Qur'an.

Pondok pesantren Dawar di komplek C diasuh atau dibawah bimbingan Kyai Achmad Jundan. Beliau tidak membebani para santrinya dengan memberikan ketentuan untuk menghafalkan Al Qur'an setiap hari. Namun, kegiatan hafal menghafal dilakukan secara fleksibel tau tergantung dengan santinya masing-masing. Karena menurut beliau setiap santri memiliki daya ingat dan suasana hati yang berbeda-beda. Jadi di komplek C ini seluruh kegiatannya bebas dalam pelaksanaan kegiatannya.

Komplek C dihuni atau ditinggali oleh santriwati yang berjumlah kurang lebih 90 orang dengan 5 kamar yang tersedia. Jadwal kegiatan setiap hati dari bangun tidur sampai tidur kembali yaitu seperti Setiap hari senin-kamis lagidiawali dark bangun pagi lalu langsung sholat subuh jam 04.30 kemudian dilanjutkan tadarus Al Quran,piket dan bersih Kamar. Kemudian jam 07.30 simaan Al Quran bagi pembaca dan penghafal. Dilanjutkan jam 09.00-10.00 itu nganji atau setoran hafalan. Setelah selesai hafalan kemudian istirahat kira kira jam 11.00-12.00. Sholat  dzhuruh jam 12.30 dan dilanjut istirahat makan dan lain lain. Kemudian 14.30 mulai ngaji Al Qur'an dan Jus Amma. Dan mulai jama'ah Ashar jam 16.30 setelah selesai kemudian dilanjut makan, mandi dan siap-siap untuk jama'ah sholat magrib. Bakda sholat magrib kegiatan selanjutnya digunakan bagi santri-santri yang sekolah kitab. Kegiatan sekolah kitab itu dilakukan oleh seluruh santri kecuali santri-santri yag sudah besar itu hanya 2 kali seminggu.

Untuk biaya administrasi pondok Dawar para santrinya haris membayar uang bulanan hanya sebesar Rp. 25.000,-.biaya itu digunakan untuk membayar biaya listrik, air, dan tempat tidur. Sedangkan untuk biaya makan setiap kamar memiliki koordinasi konsumsi maxing maxing jadi antara kamar yang satu dengan yang lain menu makan setiap harinya berbeda beda tergantung koordinasi kamar. Biasanya para santri makan hanya dua kali yaitu pagi dan malam saja.

Kegiatan malam jum'at adalah khitobah dilanjut dzibaan ( berjanjen) bersih-bersih kemudian sholat Isya' lalu kegiatan free seperti tidur, nonton tv biasanya sampai jam 00.00-01.00.kenudian jum'at lagi setelah sholat subuh para santri pergi ziarah makam lalu setelah itu kegiatan free Ada yang piket bersih-bersi simaan Al Qur'an dan lain-lain. Kemudian bakda sholat dzhur kegiatan selanjutnya adalah pengajian rutin setiap hari jum'at. Kemudian kegiatan malam sabtu -minggu sama dengan kegiatan rutin setiap hari senin-kamis.

Setelah mengamati kegiatan pondok selama 1x24jam perasaan saya sebagai orang awam yang sama sekali belum pernah mondok atau menjadi santri saya rasa memiliki kesan tersendiri sekaligus bangga dengan para santri yang bisa hidup mandiri jauh dari orang tua. Mereka sangat hebat menghabiskan hari hari mereka dengan menjadi orang yang selalu ingin dekat dengan Allah tanpa terbujuk oleh kemewahan dunia. Suasana kebersamaan, solidaritas dan persaudaraan mereka sangat kuat tanoa membeda-bedakan satu dengan yang lainyan.









Senin, 26 Februari 2018

Nama   : Arini Okvitasari
Nim    : 175231033
Kelas  : PBS 2A
TUGAS
METODOLOGI STUDI ISLAM
TAFSIR KITAB AL-IBRIZ

Judul buku    : Al Ibriz li Ma'rifat Tafsir Al-Qur'an Al-Aziz
Pengarang      : K. H Bisri Mustofa
Penerbit          : Lembaga kajian strategi
Tahun Terbit : 2015

'Menela'ah QS. Al Ikhlas ayat 1 & 2"

Pada kesempatan kali ini saya ingin menela'ah mengenai tafsir kitab Al-Ibriz dimulai dari tampilan luar dari kitab ini yaitu cover kitab ini berwarna biru dengan panjang buku 21cm dan lebarnya 16 cm. Di halaman depan atau covernya terdapat judul yaitu tafsir kitab Al-Ibriz dan penafsir yaitu K.H. Basri Mustofa yang ditulis dengan tinta berwarna hitam dengan aksen bingkai yang ada di sekelilingnya juga berwarna hitam. Pada halaman belakang kitab tidak ada tulisan apapun.
Sedangkan pada tampilan dalam kitab dimulai dari halaman 2197 sampai 2270. Didalamnya juga terdapat tulisan arabnya di sertai dengan terjemahannya yang di tulis dengan bahasa Arab pegon. Tulisan dalam kitab ini ditulis juga dengan menggunakan tinta berwarna hitam dan kertas Yang digunakan adalah kertas buram. Kemudian buku ini juga tidak terlalu tebal karenan hanya menjelaskan satu juz yaitu juz ke 30.

Disini saya Akan menjelaskan sistematika penulisan yang Ada didalamnya yaitu kitab ini diawali dengan Surat an naba dan di akhiri dengan Surat An'nas. Didalamnya di lengakapi dengan bahasa Arab dan terjemahan dalam bahasa Arab pegon dengan ditulis miring dibawahnya. Di sini sesuai dengan kitab yang saya dapat yaitu kitab Al-Ibriz saya akan menela'ah pada Surat Al ikhlas ayat 1 dan 2.


Artinya :
"1. Katakanlah: Dia-lah Allah, Yang Maha Esa"
"2.Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu."
Tafsir Ayat :
 "1.Dhawuhkasiro utawi perkara nang den takokaken iku Allah ta'ala haiku zat nang sawijeni ngejeni."
"2. Utawi Allah ta'ala iku zat nang den sejo. "

Makna dari ayat pertama bahwa Allah itu Tuhan yang Esa dan Dialah Tuhan satu satunya Tanpa ada tandingannya. Sedangkan pada ayat kedua maknanya yaitu hanyalah kepada Allah seluruh makluknya bergantung karena hanya allah maha bijaksana dan maha sempurna.

Pengarang

 Bisri Musthofa merupakan satu diantara sedikit ulama Indonesia yang memiliki karya besar. Beliaulah pengarang kitab tafsir al – Ibriz li Ma’rifah Tafsir Al Qur’an al –‘Aziz. Kitab tafsir bimakna pesantren ini selesai beliau tulis pada tahun 1960. Karya-karya beliau tak sebatas pada bidang tafsir, di bidang lain pun seperti tauhid, fiqh, tasawuf, hadist, tata bahasa Arab, sastra tak kalah banyaknya.

KH. Bisri Musthofa dilahirkan di desa Pesawahan, Rembang Jawa Tengah pada tahun 1915 dengan nama asli Masyhadi. Nama Bisri ia pilih sendiri sepulang dari menunaikan haji di kota suci Makkah. Beliau adalah putra pertama dari empat bersaudara pasangan H. Zaenal Musthofa dengan isteri keduanya bernama Hj. Khatijah.Di usinya yang kedua puluh, KH. Bisri Musthofa dinikahkan oleh gurunya yakni Kiai Cholil dari Kasingan (tetangga Pesawahan) dengan seorang gadis bernama Ma’rufah yang tidak lain adalah putri Kiai Cholil sendiri.Dari pernikahannya ini, KH. Bisri Musthofa dikaruniai delapan orang anak, yakni Cholil, Musthofa, Adieb, Faridah, Najihah, Labib, Nihayah dan Atikah. Dua orang putra yakni Cholil (KH. Cholil Bisri) dan Musthofa (KH. Musthofa Bisri) mungkin yang paling familiar dikenal masyarakat sebagai penerus kepemimpinan Pondok Pesantren.KH. Bisri Musthofa wafat pada tanggal 16 Februari 1977.

Refleksi

Kesan kesan saya dalam mengerjakan tugas metodologi studi Islam khusus menelaah tafsir kitab Al- ibriz ini merupakan tantangan tersendiri bagi saya karena baru Kali pertama ini saya membuka kitab. Oleh sebab itu disini saya memiliki kesan khusus yang tak terlupakan karena saya baru tahu selain dalam kitab itu terdapat tulisan bahasa Arab juga terdapat mengenai tulisan Arab pegon yang sebelumnya saya sendiri tidak mengetahui apa itu tulisan Arab pegon yang merupakan tafsiran dari ayat Al Qur'an itu sendiri sehingga saya .erasa takjub. Tafsiran Arab pegon didalam kitab ini ditulis secara rinci sesuai dengan ayat ayat yang terkandung dalam Al Qur'an.




Selasa, 21 November 2017

Keunikan Masjid Wisanggeni

TUGAS
SEJARAH PERADABAN ISLAM
"KEUNIKAN MASJID WISANGGENI"


NAMA           : ARINI OKVITASARI
NIM                : 175231033
KELAS          : PBS 1 A

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA
TAHUN 2017/2018


A.PENDAHULUAN

Pada kesempatan kali ini saya memilih Masjid Wisanggeni sebagai objek observasi saya. Saya melakukan observasi ini melalui dua cara yaitu pengamatan langsung Dan wawancara. Says memulai observasi pada tanggal 21 Oktober 2017.Tujuan saya melakukan observasi me Masjid Wisanggeni ini karena saya rasa Masjid Wisanggeni ini memiliki berbagai keunikan keinikan Yang banyan Dan jarang di jumpai di masjid masjid lain. Selain itu tujuan saya memilih masjid ini karena masjid ini dekat demgan rumah saya yaitu terletak di Desa Trangsan Gatak Sukoharjo.
Hasil wawancara saya dibantu oleh narasumber yang saya rasa memiliki informasi mengenai keadaan Dan keunikan di Masjid Wisanggeni tersebut. Saya mewawancarai seorang Takmir masjid sekaligus orang Yang di percaya mejaga masjid tersebut yaitu Mbah Sumadi. Beliau di percaya Mbah Pur yaitu oramg Yang membangum masjid Wisanggeni ini untuk mengolah masjid tersebut. Sehingga saya rasa tidak mewawancarai Mbah Sumadi until saya jadikan narasuber keunikan Yang Ada di masjid Wisanggeni.
Banyak berbagai kegiatan Yang Ada di masjid wisanggeni serta keunikan keunikan Yang teedapat pads setiap kegiatan rutin masjid wisanggeni ini. Kegiatan rutin yang Ada di masjid wisanggeni ini antara lain yaitu Penganjian rutin Yang di selenggarakan setiap malam Selasa Dan malam kamis, lalu Ada sholat jum'at berjamaah Dan dilanjutkan makan bersama di serambi masjid, kemudian TPA dan Baca Qur'an bersama Dan Sholat subuh berjama'ah. Namun dari berbagai kegiatan tersebut banyak tersimpan keunikan dimasing masing kegiatan tersebut. Ditambah lagi masjid in I jiga di gunakan sebagai temp at perayaan atau pelaksanaan hari hari besar agama Islam yaitu seperti peeayaan Dan pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha.



B. PEMBAHASAN

Sejarah masjid wisanggeni
Masjid wisanggeni adalah masjid yang letaknya di desa Trangsan kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo. Masjid ini didirikan oleh seorang yang sangat di segani di daerah tersebut karena kedermawanannya yaitu Bapak Hadi Purnama atau yang biasa di panggil Mbah Pur. Mbah Pur sendiri selain  dikenal orang yang kaya dan raya juga di kenal sebagai sosok yang sangatlah dermawan. Beliau tidak pernah memberda bedakan orang yang satu dengan yang lain. Beliau semata mata membangun masjid ini untuk kalangan umat Muslim. Sifat rendah hati, tidak sombong, suka membantu orang yang lemah ini juga dimiliki oleh Mbah Pur. Oleh sebab itu banyak orang Yang suka Dan menghormati mbah Pur. Menurut takmir masjid ini yang bernama Mbah Sumadi beliau sekaligus tangan kanan atau orang kepercayaan Mbah Pur awal mula pembentukan masjid ini adalah dulunya karena Mbah Pur memiliki tanah kosong di samping rumah. Kemudian ia meminta saran kepada Mbah Sumadi mengenai keinginannya untuk membangun masjid di tanah kosong tersebut. Lalu Mbah Sumadi pun setuju mengenai keinginan dari Mbah Pur untuk membangun masjid di tanah losing tersebut. Akhirnya masjid tersebutpun mulai di bangun di tanah kosong tersebut. Total biaya yang di keluarkan Mbah Pur untuk membangun masjid tersebut kurang lebih berjumlah 260juta dan pembangunan tralis untuk parkirannya sendiri senilai kurang lebih 190juta dan dibantu bupati Sukoharjo senilai 40juta.
Asal usul pemberian mama masjid "wisanggeni"
Menurut Mbah Sumadi pemberian nama Wisanggeni itu berawal dari kepergiaan Mbah Pur ke tanah suci untuk menunaikan ibadah umroh. Setelah itu Mbah Pur pun meminta saran kepada orang Arab untuk memberikan nama pada Mesjid yang di bangunnya. Pada akhirnya orang Arab tersebut memberi saran agar masjid tersebut diberi nama Wisanggeni yang memiliki arti yaitu "mengalahkan dewa sewa". Akhirnya masjid tersebut telah selesai di bangun dan di beri nama Masjid Wisanggeni serta mulai di resmikan pada tanggal 31 Mei 2016 oleh ulama besar yaitu Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf. Kini Masjid ini telah berdiri kurang lebih sekitar 2 tahun dengan jama'ah paling banyak di bandingkan dengan jama'ah di sekitar masjid Wisanggeni.
Fasilitas
Selain bangunan masjid yang sangat mewah dan megah masjid ini juga di lengkapi dengan sarana dan prasarana yang sangat memadai. Dilengkapi dengan adanya Ac ,Kipas Angin, Kamar mandi yang bersih, Tempat wudhu yang banyak, Lampu yang Indah dan terang juga dilengkapi dengan wifi. Jadi orang yang berkunjung untuk menunaikan ibadah di masjid wisanggeni ini selalu ingin berlama lama disini dan tidak pernah merasa bosan jika kesini karena memiliki lahan dan tempat atau teras yang sangat luas. Walaupun sekedar hanya untuk beristirahat sambil menunggu saatnya sholat tiba sambil duduk istirahat di serambi kanan kiri area masjid tersebut. Serta keramahan dari para pengurus masjid nya yang sangat sangat ramah jika menerima tamu atau orang baru yang berkunjung ke masjid wisanggeni ini. Tak heran jika banyak orang yang lebih senang sholat berjamaah di masjid ini, dan menurut takmir masjid wisanggeni ini jama'ah masjid wisanggeni ini lebih banyak di bandingkan masjid-masjid lain di sekitar nya.
Ternyata banyak keunikan yang tersimpan didalam masjid ini. Setiap pengurus Masjid wisanggeni ini diberikan fasilitas seperti setelan baju koko, sepatu, topi atau kupluk serta akan di beri alat transportasi atau kendaraan setiap orangnya. Semua itu yang memberi adalah Mbah Pur atau pembangun masjid wisanggeni ini. Mbah Pur memang orang yang sangatlah dermawan. Mbah Pur termasuk orang yang tidak suka membeda-bedakan karena ia menganggap bahwa semua orang itu sama. Siapapun orang yang datang ingin sholat atau hanya sekedar untuk istirahat di masjid wisanggeni ini baik itu orang NU, Muhammadiyah, MTA, LDII atau lain sebagainya tidak ada larangan sama sekali. Di masjid Wisanggeni semua orang dapat datang ke masjid ini karena menurut mbah Pur masjid ini di buat untuk semua umat muslim tanpa mengenal perbedaan. Mbah Pur pun membuat serta membangun masjid ini pun lilahita'ala until seluruh golongan umat musim tanpa mengenal perbedaan. Untuk pengeluarannya sendiri masjid ini mengeluarkan dana  kurang lebih sebesar 72 juta setiap bulannya. Dana sebesar itu dikeluarkan untun membayar sarana dan prasarana masjid dan juga sodaqoh Yang di keluarkan setiap harinya.
Kegiatan Hari Besar
Dengan berdirinya masjid ini sekarang lingkungan sekitar masjid menggunakan masjid Wisanggeni sebagai tempat yang digunakan untuk perayaan hari hari besar agama Islam. Seperti perayaan Idul Fitri, pada biasanya masyarakat sekitar masjid melakukan ibadah sholat idul fitri di lapangan tetapi setelah adanya masjid wisanggeni ini masyarakat lingkungan masjid lebih memilih untuk menghunakan masjid wisanggeni sebagai tempat pelaksanaan sholat idul fitri. Hal ini dikaranakan mesjid wisanggeni di anggap mampu menampung seluruh jama'ah masjid karena tempatnya yang memadai dan luas. Selain di gunakan sebagai tempat pelaksanaan sholat idul fitri masjid wisanggeni ini juga di gunakan sebagai tempat pelaksanaan idul adha sekaligus tempat penyembelihan hewan qurban. Tidak berbeda dengan perayaan idul fitri wisanggeni juga di gunakan sebagai tempat sholat idul adha berjama'ah Dan dilanjutkan dengan penyembelihan hewan qurban. Selama masjid ini berdiri kurang lebih selama 2 tahun Mbah Pur selalu menyumbangkan 8 ekor sapi yang di untuk semua karyawan masjidnya. Sehingga dengan adanya masjid ini para masyarakat lingkungan masjid sangat sangatlah bersyukur karena dapat membantu lingkungan masjid.
Setelah di telusuri ternyata banyak keunikan yang tersimpan dalam masjid ini salah satunya masjid ini di kenal Dan di juluki sebagai salah satu "Masjid terunik di Solo". Masjid wisanggeni ini di juluki sebagai salah satu masjid terunik di Solo karena berbagai keunikan keunikan kegitan yang terdapat di masjid ini selain itu juga karena pembangunan masjid yang hampir menembus angka 300 juta. Sehingga tak heran banyak orang yang menjuluki masjid ini sebagai  salah satu masjid terunik di Solo. Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri khususnya bagi pembangun masjid ini yaitu Mbah Pur dan juga dibantu oleh para pengurus masjid tang berkenan bahu membahu menjaga, melindungi, dan merawat masjid ini serta tetap mempertahankan berbagai kegiatan kegiatan rutin masjid ini dengan sepenuh hati.
Keunikan Di Balik Pengajian Rutin
Pengajian rutin di masjid wisanggeni di laksanakan pada malam selasa dan kamis. Pengajian rutin ini diikuti oleh semua orang luar tidak hanya oleh lingkungan masjid wisanggeni saja. Tidak ada larangan sama sekali jika ingin mengikuti pengajiaan rutin di masjid ini karena masjid ini memiliki sikap terbuka bagi semua kalangan tanpa membeda bedakan. Keunikan dari kegiatan pengajian rutin ini adalah setelah kegiatan pengajian ini berakhir semua orang yang mengikuti pengajian in akan antri satu persatu karena Mbah Pur yang di bantu dua orang anaknya akan memberikan uang sebesar Rp. 20.000.- pada setiap orang. Tak heran banyak orang yang berbondong bondong ingin mengikuti pengajian rutin ini karena selain mendapatkan ilmu dari inti pengajian juga mendapat uang sekaligus. Kegiatan ini juga mendapat respone yang baik di masyarakat sekitar karena dengan keunikan tersebut dapat menarik minat semua orang untuk ikut serta dalam mengikuti pengajian.
Jum'at Berkah
Kegiatan unik selanjutnya adalah sholat jum'at berjamah. Tak berbeda dengan masjid masjid yang lain di masjid Wisanggeni ini juga melakukan sholat jum'at berjamaah. Namun,yang membuat masjid wisanggeni ini berbeda dengan masjid yang lain adalah jika di masjid lain biasanya apabila sholat jum'at selesai maka semua orang akan pulang tetapi, di masjid wisanggeni ini jika sholat jum'at selesai maka seluruh jama'ah masjid termasuk semua para pengurus masjid harus berkumpul di serambi masjid karena karena mereka akan melakukan makan bersama. Makanan ini memang disajikan oleh Mbah Pur untuk semua jama'ah yang melakukan sholat jum'at di masjid wisanggeni ini. Jadi tak heran jika jama'ah sholat jum'at setiap harinya semakin banyak. Tidak hanya kalangan orang dewasa namun jama'ahnya juga di dominasi oleh anak anak kecil. Tidak pula di dominasi oleh orang orang sekitar masjid wisanggeni tetapi juga di dominasi oleh orang orang luar.
Belajar Bersama
Di masjid wisanggeni ini juga melakukan kegiatan TPA baik anak anak kecil. Karena di masjid wisanggeni ini juga di dominasi oleh anak anak kecil karena hampir 60 anak hampir setiap hari berada di masjid ini. Sehingga di adakan nya kegiatan TPA until mereka belajar agama tidak hanya bermain main di serambi masjid ketika sbolat telah selesai. Namun keunikan dari kegiatan TPA bagi anak anak kecil ini adalah jika mereka telah selesai kegiatan TPA sebelum pulang mereka mengantri satu persatu untuk mengabil uang Yang di bagikan oleh Mbah Pur yaitu sebesar Rp. 5.000.- kepada lebih dari 60 anak. Oleh sebab itu banyak anak anak yang selalu mengikuti TPA di masjid ini. Untuk kalangan orang dewasa yang belum lancar membaca di masjid wisanggeni ini memberikan kegiatan tadarusan bersama sambil dilatih agar lancar membaca al Qur'an. Sama halnya dengan anak anak Yang di beri uang sebesar Rp. 5.000.-until orang dewasa sendiri juga sama di berikan uang sebesar Rp. 5.000.- setiap orangnya.
Rejeki Saat Fajar Tiba
Kegiatan selanjutnya di masjid wisanggeni adalah sholat subuh berjama'ah. Samanhalnya dengan masjid masjid yang lain di masjid wisanggeni ini juga melakukan sholat subuh berjama'ah namun yang membuat beebeda masjid ini dengan masjid yang lain adalah jama'ahnya. Jama'ah untuk sholat subuh di masjid ini adalah sebanyak 7 shaf bahkan lebih. Jama'ah tersebut terdiri dari 4 shaf laki laki dan 3 shaft perempuan. Namun keunikan tersembunyi dari sholat subuh berjama'ah di masjid ini adalah jika datang dan sholat di sini bertepatan pada hari senin wage makan masing masingnya akan di berikan beras maxing masih sebesar 4kg. Hal ini dilakukan rutin setiap hari senin wage. Hal ini dilakukan oleh mbah Pur sang pemilik masjid sekedar hanya untuk bersodaqoh kepada sesama manusia hal ini di lakukannya ikhlas Tanpa pamrih.
Solidaritas Tinggi
Di masjid wisanggeni ini ternyata juga terdapat rasa solidaritas yang tinggi ini terlihat dari pembuatan KTA yaitu kartu tanda pengenal yang di berikan kepada jama'ah rutin atau jama'ah penetap di masjid wisanggeni ini. Kartu KTA ini selain di berikan kepada jama'ah rutin juga di berikan kepada terutama lansia, orang yang tidak mampu juga anak anak yatim dan piatu. Tujuan pemberian karti KTA ini untuk membantu perkeekonomian mereka serta kebutuhan kebutuhan hidup mereka.





C.REFLEKSI

Kaitan masjid wisanggeni ini dengan sejarah peradaban Islam pada masa dahulu yaitu terlihat pada rasa solidaritas pemilik atau pembangun masjid wisanggeni yang suka bersodaqoh pada sesama umat manusia. Hal ini tercemin pada sikap sang baginda Nabi Muhammad SAW yang juga suka bersodaqoh dan menolong sesana manusia yang sangat membutuhkan. Selain itu sang sejarah perkembangan islam juga berlomba lomba untuk memperindah dan mengagungkan rumah Allah sebagus dan semegah mungkin hal ini juga terlihat dari pembangunan masjid wisanggeni yang dibangun sedemikian rupa umtuk mengagungkan rumah Allah sehingga terlihat megah dan mewah.

Saya rasa cukup sekian hasil observasi yang dapat saya sampaikan. Ternyata terdapat keunikan keunikan yang terdapat dalam masjid wisanggeni yang belum di ketahui oleh orang banyak. Semoga apa yang saya sampaikan dapat memberikan pengetahuan, wawasan, Dan bermanfaat bagi orang banyan. Dan semoga semakin banyak orang yang ingin berjama'ah serta mengunjungi masjid wisanggeni yang teedapat di Trangsan Gatak Sukoharjo agar masjid wisanggeni semakin dikenal oleh orang banyak serta jama'ah masjidnya semakin banyak.


D.LAMPIRAN GAMBAR